Senin, 23 Mei 2011

Penderitaan

Penderitaan dapat dikatakan merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan atau suatu kesedihan. Tingkat penderitaan bermacam-macam ada yang berat dan ada yang  ringan. Berat ringannya suatu penderitaan tergantung dari manusia. Apabila ia dapat menghadapi segala penderitaan yang dialaminya, penderitaan tersebut akan terasa ringan, namun sebaliknya apabila ia merasa tidak sanggup menghadapi segala penderitaannya akan terasa sangat berat. Hampir semua orang pernah merasakan suatu penderitaan, karena penderitaan merupakan sebuah ujian dari Tuhan agar kita senantiasa mengingatNya. Tuhan memberikan suatu kesenangan, akan tetapi Tuhan juga memberikan kita suatu cobaan, agar kita dapat merasakan bahwa hidup tidak selamanya senang namun ada saatnya dimana kita merasakan suatu penderitaan dalam hidup. Suatu penderitaan dalam hidup apabila kita dapat mengambil hikmahnya, hal tersebut dapat membuat kita kuat dalam menghadapi hidup atau merupakan langkah awal dalam mencapai kebahagiaan dalam hidup, namun apabila kita tidak sanggup menghadapi penderitaan tersebut, hidup kita akan terpuruk.
Saya sendiri pernah merasakan penderitaan dalam hidup ketika saya duduk di Sekolah Menengah Pertama. Di saat itu seorang kakek yang saya cintai telah pergi meninggalkan kami semua untuk selama-lamanya. Saya tidak dapat melihat kakek untuk terakhir kalinya, karena saat itu saya sedang ujian di sekolah dan kakek saya berada di luar kota. Awalnya saya tidak sanggup menerima kabar bahwa kakek sudah tiada, saya sangat shock. Disaat itu yang saya rasakan sedih, menyesal karena tidak dapat mengantar kakek ke tempat istirahatnya untuk terakhir kali. Saya sempat tidak percaya sama semua itu karena kakek merupakan orang yang sangat sayang sama saya, kakek banyak mengajarkan saya pelajaran dalam hidup. Saya sangat menyesal karena saya tidak dapat bertemu kakek untuk terakhir kalinya. Itu merupakan suatu penderitaan paling berat dalam hidup saya, karena saya harus kehilangan orang yang saya cintai. Di saat saya menghadapi cobaan tersebut, orang tua, saudara dan orang-orang terdekat saya selalu memberikan semangat untuk saya, berbagai macam cara mereka lakukan agar saya dapat menghadapi semuanya dan menerima semua penderitaan tersebut. Saat itu saya coba perlahan-lahan mengikhlasan kepergian kakek. Dan akhirnya saya dapat menerima semua penderitaan itu, saya kembali semangat menjalani hidup. Saya dapat mengambil hikmahnya dari penderitaan yang saya alami saat itu bahwa Tuhan yang menciptakan kita maka Tuhan suatu saat nanti akan mengambil nyawa kita kembali. Tuhan mengambil nyawa seorang manusia, karena Tuhan sayang dengan umatNya. Oleh karena itu kita harus senantiasa ingat kepada Tuhan.
Dalam menghadapi suatu penderitaan sebaiknya kita pasrahkan semuanya kepada Tuhan, dan kita banyak berdoa, agar penderitaan yang kita rasakan dapat berangsur-angsur berkurang dan kita dapat menghadapi segala penderitaan atau cobaan dalam hidup. Sehingga kita dapat lebih kuat dalam menjalani hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar