Rabu, 24 November 2010

Windows Server 2003

SEJARAH WINDOWS SERVER 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari system operasi Microsoft Windows 2000 Server.
Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan korporat.
EDISI WINDOWS SERVER 2003
Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:
  1. Windows Server 2003 Standard Edition
  2. Windows Server 2003 Enterprise Edition
  3. Windows Server 2003 Datacenter Edition
  4. Windows Server 2003 Web Edition
  5. Windows Small Business Server 2003
  6. Windows Storage Server 2003


1.        Windows Server 2003 Standard Edition
Windows Server 2003 Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar "dasar", dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.
Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:
·         Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).
·         Domain Controller server.
·         PKI (public key infrastructure) server.
·         Domain Name System (DNS).
·         Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
·         Windows Internet Name Service (WINS).
·         Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori.
·         Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.
Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamatkan 4 Terabyte hard disk.
 
2.        Windows Server 2003 Enterprise Edition
Windows Server 2003 Enterprise Edition adalah sebuah versi Windows Server yang memiliku semua fitur yang ditawarkan oleh Windows Server 2003 Standard Edition, ditambah dengan fitur-fitur yang meningkatakan keandalan dan skalabilitas layanan-layanannya. Windows Server 2003 Enterprise Edition ditujukan untuk menggantikan Windows 2000 Advanced Server dan Windows NT 4.0 Enterprise Server yang telah lama beredar. Windows Server 2003 Enterprise Edition menggandakan dukungan prosesor jika dibandingkan dengan Windows Server 2003 Standard Edition, dari 4 hingga 8 prosesor sekaligus. Selain itu, Enterprise Edition juga mendukung prosesor 64-bit, seperti IA-64 dan x64.
Enterprise Edition memiliki fitur-fitur berikut:
·         Address Windowing Extension (AWE), yang mengizinkan sistem operasi agar mereservasikan hanya 1 GB dari memori fisik untuk digunakan oleh Windows, sehingga mengizinkan aplikasi menggunakan sisa 3 GB memori yang ada (dalam sistem x86, yang hanya mendukung 4 GB memori).
·         Hot-Memory, yang mengizinkan penambahan memori ketika sistem sedang berjalan (meski hanya sistem-sistem tertentu yang mendukungnya)
·         Non-uniform memory access (NUMA), yang mengizinkan Windows untuk mengakses bus-bus memori berbeda sebagai sebuah unit memori yang sama, sehingga mengizinkan delapan buah prosesor x86 yang hanya mendukung 4 GB mendukung hingga 32 GB memori (4 GB untuk tiap prosesornya).
·         Teknologi Clustering, yang mengizinkan banyak server (hingga empat buah node) terlihat sebagai sebuah server oleh klien untuk kinerja atau keandalan.
·         Terminal Server Session Directory, yang mengizinkan klien untuk melakukan koneksi ulang ke sebuah sistem terminal services yang didukung oleh server yang menjalankan terminal services. Sebagai contoh, dalam sebuah lingkungan dengan delapan server yang menjalankan terminal services, jika salah satu server mengalami kegagalan, klien akan secara otomatis membuat koneksi kembali ke sisa server (7) yang lainnya (yang masih berjalan dan memiliki slot klien).

3.        Windows Server 2003 Datacenter Edition
Windows Server 2003 Datacenter Edition adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang berbeda dari dua versi lainnya yang telah disebutkan. Edisi ini tidak dapat diperoleh secara ritel, dan harus didapatkan sebagai bagian dari kombinasi antara perangkat keras server dari sebuah vendor, semacam Hewlett-Packard atau Dell. Alasan mengapa hal ini diberlakukan adalah untuk menjaga agar sistem dapat berjalan dengan sempurna (dengan hardware yang telah ditentukan oleh manufaktur serta driver yang telah disertifikasi dapat menjadikan sistem jauh lebih stabil). Umumnya, sebelum dijual kepada konsumen, manufaktur akan melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap server yang bersangkutan. Tujuannya agar uptime sistem yang bersangkutan bertahan 99,999%, sehingga dalam satu tahun hanya 9 jam saja mengalami downtime.
Program-program yang disertakan dalam Windows Server 2003 Datacenter Edition berfokus pada keandalan sistem operasi. Microsoft membuat beberapa persyaratan bagi OEM yang hendak menggunakan edisi dari Windows Server 2003 ini, yakni sebagai berikut:
·         Semua perangkat keras yang dimasukkan ke dalam server harus memenuhi standar Microsoft dan lolos dari beberapa kali pengujian kecocokan (kompatibilitas), keandalan (reliabilitas). Hal ini diberlakukan terhadap semua perangkat keras, mulai dari prosesor, kartu jaringan, hard disk drive, dan komponen vital lainnya.
·         Semua driver perangkat keras harus disertifikasi oleh Microsoft. Tentu saja, driver-driver tersebut harus lolos pengujian, yang mungkin dapat menghabiskan waktu lebih dari satu bulan
·         Pengguna tidak dapat mengubah hardware server sesuka hatinya tanpa adanya pihak yang berwenang (customer support vendor server atau dari pihak Microsoft). Semua perubahan harus lolos pengujian yang disebutkan di atas.
Edisi ini mendukung hingga 32 buah prosesor (32-way SMP) dan memori hingga 64 GB pada sistem x86 serta mendukung mesin yang dikonfigurasikan secara 128-way dengan partisi yang bersifat individual. Dalam sistem IA-64, edisi ini mendukung hingga 64 buah prosesor dan memori hingga 512 Gigabyte. Selain itu, edisi ini mendukung clustering hingga delapan buah node serta pembagian beban jaringan sebagai fitur standar, serta memiliki Windows System Resource Manager yang mampu melakukan konsolidasi dan manajemen sistem.
4.        Windows Server 2003 Web Edition
Windows Server 2003 Web Edition adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang ditujukan khusus sebagai web server, yang menaungi beberapa aplikasi web, halaman web, dan layanan web berbasis XML. Windows Server 2003 Web Edition didesain sedemikian rupa, dengan menggunakan Internet Information Services (IIS) 6.0 sebagai infrastukturnya dan menggunakan teknologi ASP.NET untuk menangani layanan web berbasis XML dan aplikasi web lainnya.
Web server modern saat ini umumnya tidaklah dibuat dari satu mesin dengan banyak prosesor atau jumlah memori yang besar. Tetapi, umumnya dibentuk dari beberapa komputer dengan 1 CPU atau 2 CPU dengan RAM yang mencukupi. Dalam kasus ini, jika sebuah organisasi hendak menggunakan Windows Server 2003 Standard Edition, maka akan terlalu mahal (dalam beberapa kasus, justru sistem operasi yang lebih mahal daripada perangkat keras), sehingga beberapa organisasi pun berpaling ke solusi open-source semacam Linux atau Apache (yang dapat berjalan di atas Windows atau Linux) daripada menggunakan IIS yang hanya disediakan oleh Windows Server yang mahal. Sebagai respons dari kasus ini, Microsoft pun merilis Windows Server 2003 Web Edition. Untuk menekan harga, tentu saja ada yang dikorbankan: Windows Server 2003 Web Edition banyak memiliki layanan yang dibuang, termasuk di atanranya Routing and Remote Access, Terminal Services, Remote Installation Service (RIS), Service for Macintosh, dan penaungan terhadap Active Directory (tidak dapat dikonfigurasikan sebagai sebuah domain controller, meski dapat dikoneksikan ke sebuah domain Active Directory).
5.        Windows Small Business Server 2003
Windows Small Business Server 2003, atau sering disebut sebagai Windows SBS, adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang ditujukan untuk pasar jaringan kecil. Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan beberapa edisi lainnya, meski banyak yang dikorbankan, dalam teknologi jaringan yang didukung, jenis lisensi, perangkat pengembangan, dan redundansi aplikasi. Sebuah Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung hingga 75 pengguna saja.
Windows SBS didesain sedemikian rupa dengan fitur-fitur yang Microsoft anggap dibutuhkan oleh jaringan skala kecil, yang akan diimplementasikan pada server pertama mereka. Instalasi default-nya, Windows SBS akan menginstalasikan Active Directory, sebuah situs SharePoint Portal, dan Exchange Server. Selain itu, edisi ini juga menawarkan konfigurasi yang lebih mudah dalam mengatur firewall DHCP dasar dan router NAT dengan menggunakan dua buah kartu jaringan. Antarmuka manajemen sistem jaringan yang digunakannya lebih mudah digunakan dibandingkan edisi Windows Server lainnya bahkan oleh administrator yang baru sekalipun.
SBS juga dirilis dalam versi lainnya, yang disebut sebagai Windows Small Business Server 2003 Premium Edition yang mencakup semua fitur dalam Windows Small Business Server 2003 Standard Edition ditambah SQL Server 2000 dan ISA Server 2000.
Windows Small Business Server 2003 memiliki beberapa keterbatasan, yakni sebagai berikut:
·         Hanya boleh ada satu komputer dalam sebuah domain yang dapat menjalankan Windows Small Business Server 2003.
·         Windows Small Business Server 2003 harus berada di akar sebuah hutan Active Directory.
·         Windows Small Business Server 2003 tidak dapat menerima trust dari domain lainnya.
·         Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung 75 pengguna.
·         Windows Small Business Server 2003 tidak mendukung domain anak.
·         Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung terminal services dalam modus remote administration.
·         Setiap server tambahan harus memiliki Windows Small Business Server 2003 Client Access License (CAL), yang dapat dikonfigurasikan untuk setiap pengguna atau setiap perangkat.
6.        Windows Server 2003 Web Edition
Windows Storage Server 2003 adalah sebuah edisi Windows Server 2003 yang didedikasikan untuk layanan berbagi berkas dan berbagi alat pencetak. Sama seperti halnya Windows Server 2003 Datacenter Edition, edisi ini juga tidak dapat diperoleh secara ritel. Umumnya, edisi ini dapat diperoleh melalui OEM dalam perangkat Network Attached Storage (NAS). Perbedaan dari sistem Windows Server lainnya yang menyediakan layanan berbagi berkas dan alat pencetak adalah bahwa Storage Server 2003 tidak membutuhkan Client Access License (CAL).


PERBANDINGAN ANTAR EDISI WINDOWS SERVER 2003
Tabel di bawah ini berisi beberapa perangkat keras yang dibutuhkan oleh Windows Server 2003.
Kebutuhan
Standard Edition
Enterprise Edition
Datacenter Edition
Web Edition
Small Business Server
CPU (x86)/jumlah maksimum
133 MHz/4 CPU
133 MHz/8 CPU
400 MHz/32 CPU
133 MHz/2 CPU
?
CPU (IA-64)/jumlah maksimum
Tidak didukung
733 MHz/8 CPU
733 MHz/64 CPU
Tidak didukung
?
CPU (x64)
?
?
?
?
?
RAM minimum
/rekomendasi
/maksimum
128 MB/
256 MB/
4 GB (x86);
? (
x64)
128 MB/
256 MB/
32 GB (x86);
 ? (
x64);
 ? (
IA-64)
512 MB/
1024 MB
/64 GB (x86);
512 GB (
IA-64)
128 MB/
256 MB/
2 GB (x86);
(
x64)
?
Estimasi ruangan hard disk (x86/IA-64/x64)
1,5 GB/Tidak didukung/?
1,5 GB/2 GB/?
1,5 GB/2 GB/?
1,5 GB/2 GB/?
?/?/?
Dukungan Address Windowing Extension (AWE)
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Dukungan NUMA
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Tabel berikut berisi daftar layanan antar edisi Windows Server 2003.
Fitur
Standard Edition
Enterprise Edition
Datacenter Edition
Web Edition
Small Business Edition
Active Directory (domain controller)
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Active Directory (anggota sebuah domain)
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Dukungan Microsoft Identity Integration Server 2003
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Internet Connection Firewall/Windows Firewall
Ya
Ya
ya
ya
Ya
Dukungan PKI, certificate service, smart card
Ya, separuh
Ya, penuh
Ya, penuh
Ya, separuh
Ya, separuh
Remote Desktop untuk administrasi jarak jauh
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Terminal Server
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Dukungan Terminal Server Session Directory
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Pembagian beban/load balancing
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Microsoft Cluster Service
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Dukungan Virtual Private Network (VPN)
Ya
Ya
Ya
Ya, separuh
Ya
Internet Authorization Service (IAS)
Ya
Ya
Ya
ya
Ya
Pembuatan Network Bridge
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
Ya
Internet Connection Sharing (ICS)
Ya
Ya
ya
ya
Ya
Dukungan IPv6
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Distributed File System (DFS)
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Encrypting File System (EFS)
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
NTFS Volume Shadow Copy
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Removable Storage Service/Remote Storage
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
Ya
Dukungan Fax service
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
Ya
Services for Macintosh
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
?
IntelliMirror
Ya
Ya
Ya
Ya, separuh
Ya
Group Policy
Ya
Ya
Ya
Ya, separuh
Ya
Windows Management Instrumentation (WMI)
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Instalasi sistem operasi dari jarak jauh
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Remote Installation Services (RIS)
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
?
Windows System Resource Manager (WSRM)
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
?
.NET Framework
Ya, versi 1.1
Ya, versi 1.1
Ya, versi 1.1
Ya, versi 1.1
Ya, versi 1.1
ASP.NET 1.1/2.0
Ya/harus ada .NET Framework 2.0
Ya/harus ada .NET Framework 2.0
Ya/harus ada .NET Framework 2.0
Ya/harus ada .NET Framework 2.0
Ya/harus ada .NET Framework 2.0
Internet Information Services (IIS)
Ya, versi 6.0
Ya, versi 6.0
Ya, versi 6.0
Ya, versi 6.0
Ya, versi 6.0
Enterprise UDDI Services
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
?
Windows Media Services (WMS)
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
?
Beberapa keunggulan dari Window Server 2003, yaitu sebagai berikut :
  • Administrative Tools : dalam Windows Server 2003, administrative tools untuk melakukan administrasi Terminal Services telah diperbaiki sehingga relatif lebih mudah dalam menggunakannya.
  • Pencetakan : dalam Windows Server 2003 printer-printer lokal dapat diintegrasikan secara otomatis melalui terminal server.
  • Memakai protocol TCP/IP dimana fasilitas TCP/IP mengandung banyak keuntungan diantaranya memperkecil waktu bolak-balik conection.
  • Memudahkan dalam pengaturan saat terjadi kesalahan.
  • Paket-paket data bisa diganti dengan memakai alamat tujuan paket itu.
  • Memakai dukungan jendela yang besar artinya ukuran jendela secara otomatis terbuka dengan ukuran yang lumayan besar tanpa harus kita perbesar dan memperjelas intruksi-intruksi yang termuat di dalamnya.
  • Keunggulan paling utama sebenarnya adalah dimana TCP/IP mempunyai brabwith yang tinggi jadi tidak harus menunggu lama saat conection ke internet ataupun mengubah-ngubah alamat supaya mempercepat conection.
Kekurangan dari windows server 2003 sebagai berikut:
  • Windows Server 2003, tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0.
  • Kadang jika kita tidak teliti dalam mengginstall windows,error selalu ditemui.
  • Tidak semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya.
  • Persyaratan hadware yang dibutuhkan sangat tinggi.
  • Kemanan yang kurang.
  • Makin banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall aplikasi sesuai dengan kebutuhan sesuai type file yang dibuka, mengakibatkan proses komputer terasa semakin lambat.

SUMBER:
http://blogspot.com (http://ayucsg.blogspot.com/2009/10/kelebihan-windows-server-2003.html)
http://www.id.wikipedia.org (http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Server_2003)
http://www.ikkyaditya.co.cc/2009/12/windows-7-mulai-merambah.html
http://wss-id.org/blogs/alex_sby/archive/2007/09/24/keunggulan-windows-server-2003.aspx






1 komentar: